Rabu, 28 Juli 2010

hilang = berharga ?


-->
Hari ini entah kenapa ada kata “hilang” di dalam kepala saya. Saya pernah melayat teman dari teman saya (ngerti kan maksudnya?!), keluarganya kehilangan sosok ibu itu yang sudah dipanggil Tuhan, tapi mereka tetap bersyukur untuk apa pun itu yang terjadi. Saya tidak akan bahas mengenai sikap keluarganya atas kejadian ini, tapi saya hanya ingin mengingatkan kita mengenai hubungan antara kata “kehilangan” dan “menghargai”.

Terkadang kita baru merasa betapa berharganya sesuatu yang ada pada kita tersebut telah hilang atau tak dapat lagi kita rasakan atau kita miliki. Seorang pemuda/pemudi baru sadar bahwa pacarnya itu sangat berharga ketika pacarnya itu meminta ‘putus’, akan tetapi semua sudah terlambat untuk berubah. Seorang suami/istri baru sadar bahwa pasangannya itu sangat berarti ketika pasangannya itu telah pergi meniggalkannya, padahal sewaktu masih ada tidak pernah dihargai. Seorang yang baru saja dipecat baru menyadari bahwa pekerjaannya itu sangat berharga, tetapi (lagi-lagi tetapi) semua sudah terlambat untuk disesalkan, padahal dulunya pekerjaannya itu tidak dijalankan dengan sebaik mungkin.
Seorang teman saya begitu merasa menyesal setelah dia meninggalkan sekolahnya hanya untuk hal-hal yang sementara dan sikap emosional sesaat, akhirnya ia pun mengakui seharusnya ia tetap sekolah untuk masa depan yang lebih baik (meskipun tidak semua orang yang putus sekolah di tengah jalan tidak dapat menjadi orang yang sukses diantara orang yang berpendidikan). Ada juga orang yang sudah tahu kalau kesehatan yang seutuh tidak bisa ia miliki lagi, barulah ia menghargai yang namanya kesehatan dengan menjaga gaya hidupnya, weh kenapa ga dari dulu aja sebelum sakit?!

Kita tidak harus merasakan apa yang juga dirasakan orang lain seperti kehilangan–kehilangan di atas tadi baru kita mau belajar menghargai apa yang pernah kita miliki. No lah! Don’t be like that lah! Kan kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Hidup ini terlalu singkat kalau kita harus jalani semua pengalaman yang sama dengan orang lain.

Hargailah apa yang ada pada kita mulai dari sekarang, entah itu pakaian, hp, laptop (komputer), jam tangan, sepatu, kendaraan (mobil / motor –dari kantor atau bukan-), uang, makanan, tempat tinggal (kost, rumah, kontrakan, dll), kesehatan, pasangan, sahabat, pekerjaan, studi, orang tua, saudara, atasan, bawahan, rekan kerja, kolega bisnis, dan apapun itulah pokoknya, whatever...
Apakah kita harus kehilangan semuanya itu baru kita mau belajar menghargainya?!? Ya ga lah yah! ^_-
So, hargailah hidup kita yang terdiri dari apa yang kita miliki dan yang kita rasakan tersebut...!!

1 komentar: