Suatu hari papi saya hendak mengisi bahan bakar untuk motornya di spbu terdekat rumah, entah bagaimana petugas spbu tersebut salah mengisi bahan bakarnya dengan solar padahal seharusnya bensin premium. Beruntung papi saya melihat dan menyadarkan si petugas. Karena kesalahan petugas tersebut, pimpinan spbu turun tangan untuk mengurus kesalahannya. Motor papi saya dikuras bahan bakar solarnya dan segera diisi bensin pertamax full tank tanpa harus bayar alias gratis dan kalau ada keluhan pada motor, papi saya boleh klaim service ke spbu itu. Beuntung motor bisa berfungsi dengan baik, dan papi saya senang juga dapat pertamax full tank gratis, tapi beberapa hari kemudian motornya mulai mogok dan mensinnya tidak bisa menyala lagi, terpaksa harus dibawa ke bengkel. Kenapa bisa terjadi mati mesin pada motor papi saya tersebut?? Karena mesin itu dirancang hanya menerima bahan bakar bensin bukan solar sehingga mempengaruhi kinerja mesin walaupun sempat dikuras dan diganti dengan bensin berkualitas tapi tetap saja solar tersebut sempat melintas di mesin.
Begitu juga dengan pikiran kita sebagai manusia, Tuhan tidak merancang isi pikiran kita dengan hal negatif seperti pikiran kotor, asumsi negatif terhadap orang lain, kekuatiran yang berlebihan, memikirkan perkataan negatif orang lain, dan sebagainya yang kita tahu mengenai pikiran negatif. Karena pada Filipi 4: 6-8 dikatakan jangan kita kuatir tentang apapun juga, kita harus memikirkan hal-hal yang baik (ayat 8), karena memang pikiran kita dirancang Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang ada pada ayat 8 tersebut.
Maka dari itu pasti kita pernah melihat orang yg penuh pikiran negatif pasti (sudah jelas) orang tersebut tubuhnya dengan sendiri akan mudah masuk penyakit dan raut wajahnya tidak sedap dipandang bahkan rasanya kita juga agak segan untuk dekat dengannya. Ini sama dengan motor tadi yang tidak dirancang untuk diisi dengan solar, maka mesinnya akan rusak. Karena dari pikiran yang negatif maka perkataan dan tindakan kita juga dapat dipastikan menjadi negatif. Tuhan mau kita percaya padanya sepenuh hati dengan tidak kuatir dan memikirkan hal-hal yang baik sehingga kita pun menjadi berkat bagi orang sekitar kita dengan wajah yrang selalu berseri-seri, badan segar dan sehat, mata berbinar-binar dan selalu ada semangat dalam diri kita.
Ini mengingatkan saya pada Kaleb bin Yefune yang kisahnya ada di kitab Yosua. Kita tahu bahwa Kaleb bersama Yosua adalah dua orang dari 12 pengintai yang mengintai tanah Kanaan yang memberi kabar baik dan positif tentang Kanaan. Pada saat umurnya sudah 85 tahun ia mengatakan bahwa kekuatannya masih sama seperti 40 tahun yang lalu, ia masih sanggup berperang karena ia ingat bahwa Musa pernah menugaskannya untuk menaklukkan Hebron dan memberikannya kepadanya. Kalau dipikir-pikir, Kaleb itu kan sudah tua kok masih ngaku-ngaku kuat seperti 40 tahun lalu. Masa iyah sih?? Ternyata Kaleb bisa begitu karena dia hanya memikirkan perkara-perkara yang baik, dia yakin Tuhan akan memberi kemenangan kepadanya, dan dia juga memikirkan tanggung jawab yang diberikan Musa sebelum Musa wafat. Wow, luar biasa sekali opa Kaleb ini. Cerita lengkapnya di Yosua 14: 9-14.
Jadi, pikirkanlah hal-hal yang baik yang positif sehingga kita selalu bersemangat untuk hidup dalam kehendak Tuhan.
Jesus Christ bless us all..
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
-Filipi 4: 8