Kamis, 18 September 2014

Terkejut

Hampir setiap hari saya memakai motor sebagai alat transportasi saya untuk kemana saja, yah walaupun jarak terjauh yang saya tempuh dengan motor adalah Cipanas Puncak. saya sangat menyukai berkendara motor kemana saja karena saat mengendarai motor entah bagaimana selalu mendapat inspirasi dan ide-ide baru, bahkan ada saja pelajaran yang di dapat saat mengendarai motor. Setelah sekian tahun mengendarai motor, ada hal saya pelajari mengenai menghadapi berbagai kondisi jalan, entah berlubang, rata, berbatu, lubang besar, banjir, macet, berlumpur, tanah basah, dll. Seperti salah satu tips berkendara saat macet yang pernah saya dengar di radio yaitu kita harus menyiapkan hati untuk kemungkinan adanya macet karena dengan menyiapkan hati untuk menghadapi macet tersebut kita akan lebih siap secara mental bahkan fisik dan tidak menguras tenaga kita untuk mengeluh maupun kesal. Jadi pada saat berkendara kita sudah harus selalu siap untuk kemungkinan macet tersebut. Tapi jika kita tidak siapkan hati kita untuk hal tersebut dengan berpikir dan berasumsi bahwa jalanan akan lancar jaya selalu, dan pada saat kita sedang santai-santainya melaju ternyata kemacetan lalu lintas ada depan kita maka kita akan tidak siap dan merasa kesal sehingga energi terkuras. Saya pernah merasakannya jadi saya mengerti apa yang dimaksudkan. Tentu saja trik menyiapkan hati selalu ini tidak hanya pada saat macet tapi pada saat akan menemukan jalanan yang rusak, banjir, berbatu, becek, dll tersebut sehingga kita lebih siap dan sanggup saat harus menghadapi kemungkinan-kemungkinan terseburuk tersebut tanpa mengeluh dan menyalahkan orang lain atau keadaan bahkan pemerintah.

Sebenarnya ini juga sama saat kita harus menjalani kehidupan ini, kita harus selalu siapkan hati kita untuk kemungkinan buruk bahkan yang terburuk sekalipun, Kita jangan hanya siap untuk keajaiban-keajaiban dan hal-hal baik yang tidak kita sangka. Kita harus selalu siap hal terburuk seperti ditinggal mati orang-orang terdekat kita, tiba-tiba harta kita ludes karena hal-hal yang sekejap, saat berjalan-jalan dompet hilang, bisnis bangkrut karena hal-hal yang tidak kita awasi atau hal-hal yang di luar kendali kita, kondisi alam berubah, kondisi ekonomi berubah drastis, kesehatan tiba-tiba memburuk padahal sudah jaga kesehatan, dll. Lain halnya jika kita sudah tahu apa yang akan terjadi maka kemungkinan besar hati kita sudah siap menghadapi yang akan terjadi. Dengan menyiapkan hati untuk hal-hal yang tidak tidak sangka apa pun itu, bukan berarti kita memikirkan atau bahkan mengimani hal-hal yang negatif tersebut, tapi kita hanya siapan mental dan hati supaya kita tidak terkejut dan mengakibatkan situasi bertambah tidak baik.

Jadi, persiapkanlah hati kita untuk segala kemungkinan entah yang terpikirkan oleh kita atau tidak, karena hidup ini selalu berubah-rubah. Caranya agar hati kita selalu siap dengan segala kemungkinan dalam hidup ini adalah dengan selalu bersandar kepada Tuhan, selalu memiliki sikap takut akan Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam setiap tindak-tanduk kita, selalu dekat dengan-Nya sehingga hikmat dan berkat dari Tuhan senantiasa selalu ada di dalam hidup kita.
"Jikalau Engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. Janganlah takut kepada kejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat." -Amsal 3: 24-26-
*cobalah baca keseluruhan Amsal 3.

God bless us..
Jesus be with us...
amen..!!

Rabu, 27 Agustus 2014

Kemasukan Solar

Suatu hari papi saya hendak mengisi bahan bakar untuk motornya di spbu terdekat rumah, entah bagaimana petugas spbu tersebut salah mengisi bahan bakarnya dengan solar padahal seharusnya bensin premium. Beruntung papi saya melihat dan menyadarkan si petugas. Karena kesalahan petugas tersebut, pimpinan spbu turun tangan untuk mengurus kesalahannya. Motor papi saya dikuras bahan bakar solarnya dan segera diisi bensin pertamax full tank tanpa harus bayar alias gratis dan kalau ada keluhan pada motor, papi saya boleh klaim service ke spbu itu. Beuntung motor bisa berfungsi dengan baik, dan papi saya senang juga dapat pertamax full tank gratis, tapi beberapa hari kemudian motornya mulai mogok dan mensinnya tidak bisa menyala lagi, terpaksa harus dibawa ke bengkel. Kenapa bisa terjadi mati mesin pada motor papi saya tersebut?? Karena mesin itu dirancang hanya menerima bahan bakar bensin bukan solar sehingga mempengaruhi kinerja mesin walaupun sempat dikuras dan diganti dengan bensin berkualitas tapi tetap saja solar tersebut sempat melintas di mesin.

Begitu juga dengan pikiran kita sebagai manusia, Tuhan tidak merancang isi pikiran kita dengan hal negatif seperti pikiran kotor, asumsi negatif terhadap orang lain, kekuatiran yang berlebihan, memikirkan perkataan negatif orang lain, dan sebagainya yang kita tahu mengenai pikiran negatif. Karena pada Filipi 4: 6-8 dikatakan jangan kita kuatir tentang apapun juga, kita harus memikirkan hal-hal yang baik (ayat 8), karena memang pikiran kita dirancang Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang ada pada ayat 8 tersebut.

Maka dari itu pasti kita pernah melihat orang yg penuh pikiran negatif pasti (sudah jelas) orang tersebut tubuhnya dengan sendiri akan mudah masuk penyakit dan raut wajahnya tidak sedap dipandang bahkan rasanya kita juga agak segan untuk dekat dengannya. Ini sama dengan motor tadi yang tidak dirancang untuk diisi dengan solar, maka mesinnya akan rusak. Karena dari pikiran yang negatif maka perkataan dan tindakan kita juga dapat dipastikan menjadi negatif. Tuhan mau kita percaya padanya sepenuh hati dengan tidak kuatir dan memikirkan hal-hal yang baik sehingga kita pun menjadi berkat bagi orang sekitar kita dengan wajah yrang selalu berseri-seri, badan segar dan sehat, mata berbinar-binar dan selalu ada semangat dalam diri kita.

Ini mengingatkan saya pada Kaleb bin Yefune yang kisahnya ada di kitab Yosua. Kita tahu bahwa Kaleb bersama Yosua adalah dua orang dari 12 pengintai yang mengintai tanah Kanaan yang memberi kabar baik dan positif tentang Kanaan. Pada saat umurnya sudah 85 tahun ia mengatakan bahwa kekuatannya masih sama seperti 40 tahun yang lalu, ia masih sanggup berperang karena ia ingat bahwa Musa pernah menugaskannya untuk menaklukkan Hebron dan memberikannya kepadanya. Kalau dipikir-pikir, Kaleb itu kan sudah tua kok masih ngaku-ngaku kuat seperti 40 tahun lalu. Masa iyah sih?? Ternyata Kaleb bisa begitu karena dia hanya memikirkan perkara-perkara yang baik, dia yakin Tuhan akan memberi kemenangan kepadanya, dan dia juga memikirkan tanggung jawab yang diberikan Musa sebelum Musa wafat. Wow, luar biasa sekali opa Kaleb ini. Cerita lengkapnya di Yosua 14: 9-14.

Jadi, pikirkanlah hal-hal yang baik yang positif sehingga kita selalu bersemangat untuk hidup dalam kehendak Tuhan.

Jesus Christ bless us all..


Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 
-Filipi 4: 8