Minggu, 13 Januari 2013

KECANDUIN

"Ahhh... Saya Kuciwa sama kalian, masa cuma segini?", kata guru agama saya waktu saya masih SMA (SMK tepatnya). "Kuciwa itu tingkatannya lebih tinggi dari kecewa", lanjut katanya sambil tertawa. Yah kira-kira itulah maksud dari judul di atas, lebih parah dari kecanduan karena tidak disadari bahwa itu kecanduan.

Selama in apa saja yang kita anggap kecanduan?? Biasanya yang kita anggap kecanduan itu seperti: rokok, sex bebas, narkoba, pornografi, game on line, minuman beralkohol, masturbasi. Betul tidak?? Hmm, terlalu sempit kalau pikiran kita menganggap hanya hal-hal tersebut yang disebut dengan kecanduan. Saya kenal dengan beberapa orang yang kalau lagi stress atau sakit kepala pasti segera mencari obat, yang dimaksud obat di sini bukannya panadol atau paramex, tapi minuman harum yang bernama kopi. Ehhmm, emang nikmat minum kopi yang harum dan enak. Tapi kalau sedikit-sedikit kita minum kopi, apalagi kalau ada masalah, stress, sakit kepala, pusing, terus kita minum kopi, maka itu jadi gaya hidup dan kebiasaan, akhirnya tanpa disadari menjadi kecanduan, bahkan ga disadari bahwa itu kecanduan. "Ahhh kopi doang, ga apa-apa kali!" Yah itu adalah reaksi sebagian orang, tapi kalau sudah masuk ke tingkat kecanduan itu sih namanya sudah apa-apa. "Lah berarti kita juga kecanduan udara, kecanduan air donk, soalnya kita gunakan tiap hari!" Wah kalau sampe ada yang ngomong gitu sih berarti..... Ah sudahlah ga sah saya sebutkan. Yah air, dan udara itu namanya kebutuhan pokok kita supaya hidup, apakah hal-hal yang membuat kita kecanduan itu akan membuat kita mati kalau kita tidak memakai atau mengkonsumsinya?! Engga kan! Maksud kecanduan itu kita tidak benar-benar memerlukannya setiap hari, bahkan ada beberapa yang benar-benar tidak diperlukan.

Masih ada kecanduan-kecanduan yang terjadi tanpa kita sadari, contohnya: kecanduan nonton televisi, kecanduan mencium bau-bauan (entah bau lem, bau minyak angin, bau balsem, bau parfum, dll), kecanduan makanan tertentu yang ga dianggap bahaya (seperti makanan-makanan cepat saji), kecanduan dengan binatang-binatang peliharaan, kecanduan internet, kecanduan handphone, kecanduan minum minuman ringan, obat penenang, obat tidur,  dan lain-lainnya yang masih belum kita sadari. Mungkin aneh yah ada kecanduan seperti itu, tapi itu benar adanya. Kenapa kecanduan-kecanduan ini berbahaya? Hal-hal tersebut dapat menjauh kita dari Tuhan karena telah memperhamba kita. Hampir semua hal yang berasal dari suatu desakan maupun bersifat memperbudak adalah suatu bentuk kecanduan.Dan kecanduan itu bisa beraneka ragam. Dalam 1 Korintus 6: 12 Rasul Paulus berkata, "segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun."

"Ahh daripada saya melakukan hubungan sex bebas, kan mending saya notnon film porno aja dan masturbasi sendiri, kan parahan sex bebas." Wah kacau juga kalau begitu, hati-hati iblis bisa mengecoh kita dengan pemikiran seperti itu. "Daripada gua minum alkohol kan mending gua minum kopi aja buat melepas beban berat gua, en stress gua, ga alah donk!" Wah wah ini mah sama aja kayak pernyataan sebelumnya, cari-cari alasan untuk pembenaran diri. Segala bentuk kecanduan itu tidak baik bagi jasmani maupun rohani kita. Coba kita cari tau apa efek minum kopi setiap hari, pasti tidak baik. Memang betul kopi itu diminum sekali-kali baik buat kesehatan, tapi kan sekali-kali. "Terus kalau gua suka ngantuk gimana donk?? Kan terganggu kerjaan di kantor." Yah sekali-kali minum kopi sih ga masalah tapi kan bukan alasan buat hilangin ngantuk, kalau gitu sih solusinya yag tidurlah yang cukup.

Berhati-hatilah dengan jebakan iblis yang membuat kita mencari-cari alasan untuk membenarkan diri. Saya sendiri pernah seperti itu untuk membenarkan diri dari kecanduan. Dulu saya pernah suka sekali mencium bau-bauan balsem atau minyak angin. Setelah mengerti kebenaran, saya sadar bahwa hal itu tidak baik karena telah memperhamba. Kalau sehari tidak pegang balsem atau minyak angin, gimana gitu rasanya. Enggak beres ini!

Dari bhttp://kamusbahasaindonesia.org ditemukan bahwa kecanduan adalah kejangkitan suatu kegemaran (hingga lupa hal-hal yg lain). Nah loh! Dari seorang hamba Tuhan yang bernama Derek Prince yang sudah banyak memberkati bangsa-bangsa dengan bukunya, ia mendefinisikan kecanduan menurut Alkitab adalah seseorang dikatakan kecanduan apabila ia berada di bawah suatu kuasa yang tidak berguna. Saya percaya bahwa kecanduan berdasarkan pengertian itu hampir selalu dari setan, begitu katanya.

Ingatlah satu-satunya "kecanduan" yang terbaik adalah ketergantungan dengan Tuhan (Yeremia 17: 7-8; Mazmur 1), karena hanya bergantung dengan Tuhan saja "kecanduan" itu menjadi berkat bagi kita sendiri dan orang lain. Kita sama-sama belajar untuk peka apakah kita dalam suatu kecanduan atau tidak, dan terus bergantung hanya pada-Nya..

God always with us.